Selamat Datang

Minggu, 30 September 2018

Abstraksi Basis Data

Halo para pembaca ,kembali lagi di blog ini. Pada postingan kali ini hadir dengan materi yang baru mengenai basis data. Semoga materi dan penjelasan ini dapat membantu para pembaca agar mudah dalam memahami basis data.

Dalam sistem basis data terdapat sebuah abstraksi data. Dikutip dari wikipedia.com,  abstraksi adalah  proses representasi data dan program dalam bentuk sama dengan pengertiannya (semantik), dengan menyembunyikan rincian / detail implementasi. Abstraksi data ialah kedudukan/level pengguna dalam memandang bagaimana data diolah dalam sebuah sistem basis data.

Terdapat tiga level abstraksi data di dalam sistem basis data, yaitu :

Level Fisik (Physical Level) –Internal Level
- Level ini merupakan level level abstraksi data yang paling rendah, yang mereprsentasikan bagaimana data disimpan dalam kondisi yang sesungguhnya. Level ini sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci dan mendasar. Level ini berhubungan dengan alokasi data, teknik enkripsi, teknik kompresi, dan sebagainya. Output dari level ini ialah Physical Schema.
Physical Schema Data Gudang

- Level Logik/Konseptual (Conceptual Level)
Level ini menggambarkan data secara sesungguhnya (secara fungsional) yang disimpan dalam sistem basis data dan hubungannya dengan data yang lainnya dari keseluruhan basis data. Level inilah yang menjadi dasar untuk level fisik terutama dalam pembuatan Physical Scheme. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.Level ini biasa di pakai oleh seorang Database Administrator (DBA).Output dari level ini ialah ERD(Entity Relationship Diagram).ERD dibuat berdasarkan hasil yang didapat pada Level External View.

-Level Penglihatan (View Level) –External Level
Level ini merupakan level tertinggi. Level ini hanya menunjukkan sebagian saja dari keseluruhan basis data sesuai dengan kebutuhan pengguna. Contohnya : Bagian kepegawaian hanya membutuhkan data pegawai, sehingga yang digambarkan hanya pandangan terhadap data pegawai saja, begitu juga dengan bagian customers, hanya membutuhkan data pelanggan saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam basis data tersebut.Bentuk dari External view dapat berupa narasi atau cerita. Output dari level ini yaitu kebutuhan., entitas, proses bisnis, dan lainya sesuai perkembangan.


Struktur/Konsep Basis Data
– Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data / field. Karakter direpresentasikan menggunakan pengkodean karakter yang menetapkan setiap karakter menjadi sesuatu kuantitas bilangan bulat yang ditunjukkan oleh urutan digit  yang dapat disimpan atau dikirim melalui jaringan . Dua contoh pengkodean biasa adalah ASCII dan encoding UTF-8 untuk Unicode . Sementara sebagian besar karakter pengkodean memetakan karakter ke angka atau urutan bit.

– Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
a. field name: harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan lainnya
b.field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka, dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data).
c. field value: isi dari field untuk masing-masing record.

– Record : Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

– File: File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.

– Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database

Model Data Relasional
Model relasional diperkenalkan oleh EF Codd pada tahun 1970 .Model data relasional yaitu model data yang setiap data dan hubungan antar data memiliki nama yang unik yang berguna untuk merepresentasikan data. Model data ini adalah model data yang paling banyak digunakan sekarang karena bentuknya yang mudah dimengerti. Hubungan dalam model data ini menganut hubungan relasional dalam matematika. Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang berhubungan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan atribut yang sama (joint operation).

Istilah-istilah dalam Model Data Relasional :

- Relasi yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
- Atribut yaitu kolom pada sebuah relasi.
- Tupel yaitu baris pada sebuah relasi.
- Domain yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
- Derajat yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
- Cardinality yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record). Kardinalitas ialah prinsip dasar dari satu aspek data dengan memperhatikan hubungan satu sama lain harus tepat untuk menjelaskan bagaimana setiap aspek saling terhubung. Berikut adalah jenis-jenis kardinalitas :

1. satu ke satu (one to one)
setiap entitas di himpunan entitas A berhubungan dengan \ satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A

2. satu ke banyak (one to many)
yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


3. banyak ke satu (many to one)
yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B


4. banyak ke banyak (many to many)
yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.




Sumber :
https://hendri83.wordpress.com/2012/09/16/abstraksi-data/
https://diahsulistiyanti.wordpress.com/2015/12/28/model-data-relasional/
https://hendri83.wordpress.com/2012/09/18/jenjang-data/
https://en.wikipedia.org/wiki/Cardinality_(data_modeling)
https://distroteknologiinformasi.wordpress.com/2013/04/02/pengertian-relasi-atribut-tupel-domain-derajat-dan-kardinalitas/
http://gogol-sistimbasisdata.blogspot.com/2009/01/kardinalitasderajat-relasi_24.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berkomentar

Designed By